Pemilik nama lengkap Elon Reeve Musk ini lahir di Pretoria, Afrika Selatan tahun 1971. Elon Musk adalah anak tertua dari tiga bersaudara. Ayahnya, Errol Musk adalah konglomerat di Afrika Selatan dengan bermacam-macam bisnis. Lalu sang Ibu, Maye Musk adalah model dan ahli gizi asal Kanada.
Latar Belakang Keluarga dan Pendidikan
Lahir pada 28 Juni 1971 dari ibunya yang berdarah Kanada dan ayahnya yang berdarah Afrika Selatan, Elon Musk sejak kecil memiliki ketertarikan dalam membaca dan mempelajari banyak hal. Elon Musk memiliki dua adik, yaitu Kimbal yang lahir pada 1972 dan Tosca yang lahir pada 1974.
Elon Musk tinggal di Pretoria dengan ayahnya setelah orangtuanya bercerai hingga lulus dari Pretoria High School, lalu pindah ke Kanada untuk menghindari wajib militer yang berlaku di Afrika Selatan.
Elon Musk kemudian menyelesaikan pendidikannya di Wharton School, University of Pennyslvania, dan mendapatkan dua gelar sarjana yaitu di bidang Ekonomi dan Fisika. Elon Musk sempat menjadi mahasiswa pascasarjana Fisika Terapan di Stanford, namun keluar setelah dua hari untuk mengejar cita-cita menjadi wirausahawan.
Elon Musk memiliki ketertarikan di tiga bidang yang menurutnya memiliki masalah penting bagi dunia, yaitu internet, energi bersih, dan ruang angkasa.
Perjalanan Karir dan Bisnis
Berdasarkan ketertarikannya tersebut, Elon Musk meniti karir dan bisnisnya secara perlahan namun pasti. Elon berfokus pada bidang-bidang yang dikuasainya, seperti teknologi, fisika, dan ekonomi dengan tetap bertujuan pada ketertarikan yang dimilikinya. Berikut adalah perjalanan karir dan bisnis Elon Musk:
1. Blastar, Penemuan Komersil Pertama
Bakat berwirausaha Elon Musk sudah terlihat sejak kecil, dimana ia berhasil membuat penemuan yang bernilai komersil di usia 12 tahun. Sejak usia 10 tahun, Elon Musk memang mulai tertarik dengan teknik komputer dan belajar secara otodidak. Elon Musk kemudian mempelajari tentang teknologi pemrograman dan akhirnya berhasil membuat kode komputer untuk game yang diberi nama Blastar. Penemuan ini kemudian dijualnya ke sebuah majalah komputer dan Elon Musk mendapatkan $500 dari penjualan tersebut.
2. Zip2, Perusahaan Pertama yang Didirikan
Perusahaan pertama yang didirikan oleh Elon Musk adalah Zip2, perusahaan yang bergerak di bidang perangkat lunak web. Elon Musk mendirikan Zip2 bersama dengan adiknya, Kimbal, dengan menyasar industri penerbitan surat kabar dalam mengusung panduan kota berbasis internet.
Perusahaan ini sukses menggandeng surat kabar ternama yaitu New York Times dan Chicago Tribune. Pada tahun 1999, Zip2 kemudian diakuisisi oleh Compaq dan Elon menerima 7% dari penjualan yang senilai dengan $ 22 juta.
3. X.com, Cikal Bakal PayPal
Berbekal dari hasil penjualan Zip2, Elon Musk kemudian mendirikan perusahaan lagi namun dalam bidang yang berbeda, yaitu layanan keuangan berbasis jaringan internet yang diberi nama X.com.
Perusahaan ini didirikan pada Maret 1999 dan mulai meluncurkan layanan rekening dan kartu tunai internet mulai Desember 1999. X.com kemudian mengakuisisi Confinity, perusahaan yang berfokus pada layanan transfer uang dengan program bernama PayPal.
Pada Oktober 2000, Elon Musk memfokuskan perusahaannya hanya dengan layanan transfer uang dan mengganti nama perusahaan menjadi PayPal. PayPal kemudian berkembang pesat hingga taraf internasional, dimana pada tahun 2001 digunakan oleh eBay sebagai sistem pembayaran. Perusahaan ini kemudian menjadi perusahaan terbuka yang diperdagangkan secara publik, lalu diakuisisi oleh eBay pada 2002. Elon Musk sendiri memiliki saham sebesar 11,5% yang senilai dengan $ 165 juta.
4. SpaceX, Upaya Melestarikan Umat Manusia
Setelah melepas PayPay kepada eBay, Elon Musk kemudian mendirikan perusahaan yang berfokus di bidang pengembangan teknologi antariksa dan ruang angkasa. Perusahaan yang bernama Space Exploration Technologies, yang dikenal dengan SpaceX, ini didirikan pada Juni 2002 dimana Elon masih menjabat sebagai CEO hingga sekarang.
Usaha SpaceX berfokus pada bagaimana mengurangi biaya perjalanan antariksa dalam jumlah signifikan dan dapat dilakukan penjelajahan untuk menemukan tempat hidup baru bagi umat manusia. Hal ini dilakukan berdasarkan perkiraan Elon Musk terhadap ancaman kemusnahan umat manusia, terutama dengan adanya virus rekayasa, pemanasan global, lubang hitam mikro, hingga senjata atom.
5. Tesla, SolarCity, dan Hyperloop; Upaya Melawan Pemanasan Global
Penemuan serta gagasan usaha yang dibuat oleh Elon Musk bukan saja terkait dengan keuntungan bisnis semata, namun juga memiliki concern lebih luas untuk kepentingan umat manusia serta bumi secara keseluruhan. Tesla Motors didirikan oleh Elon Musk yang kemudian menciptakan Tesla Roadster, mobil listrik pertama di dunia yang terjual hingga 2.500 unit di 31 negara.
Elon Musk juga mengusung produksi mobil subkompak dengan biaya produksi rendah dan menjual komponen powerstrain kepada produsen mobil lainnya agar mereka bisa memproduksi mobil listrik dengan harga terjangkau.
Selain itu, Elon Musk menggagas konsep awal SolarCity yang merupakan perusahaan yang menyalurkan tenaga surya terbesar di Amerika Serikat. Pada tahun 2012, SolarCity dan Tesla Motors bekerjasama untuk memanfaatkan baterai mobil listrik untuk mengurangi dampak dari panel surya terhadap sistem listrik yang ada. Di tahun 2013, Elon Musk mengusung rencana mode transportasi baru yang bernama Hyperloop dengan memanfaatkan tenaga surya.