Penurunan sel darah merah dalam tubuh umumnya disebabkan karena kekurangan zat besi.
Kurangnya zat besi, membuat tubuh Anda tidak dapat memproduksi hemoglobin dengan baik. Hemoglobin merupakan zat dalam sel darah merah yang berperan membawa oksigen ke jaringan tubuh. Oleh karenanya, kekurangan zat besi dapat menyebabkan Anda merasa lemas dan mudah lelah.
Oleh karenanya, agar tubuh tidak kekurangan darah, biasakan untuk mengonsumsi makanan penambah darah yang kaya zat besi. Berikut Makanan Penambah Darah Untuk Cegah Anemia.
1. Daging Merah
Daging merah adalah sumber zat besi (heme) seperti daging sapi dan daging kambing.
Daging merah merupakan makanan penambah darah yang paling mudah ditemui. Dalam 100 gram daging merah terkandung 2,7 mg zat besi. Ini sudah memenuhi 15% asupan harian yang disarankan.
2. Jeroan
Organ dalam hewan seperti hati, ginjal, otak dan jantung, mengandung zat besi yang tinggi. Bahkan 100 gram hati sapi mengandung 6,5 mg zat besi yang sudah memenuhi 36% asupan harian yang disarankan.
3. Daging Unggas
Mengonsumsi 100 gram daging unggas seperti ayam, sudah memenuhi 13% asupan harian zat besi yang disarankan. Selain ayam, makanan penambah darah dari golongan daging unggas adalah daging bebek.
4. Seafood atau Boga Bahari
Seafood, terutama kerang dan tiram, kaya akan zat besi. Bahkan dalam 100 gram kerang terdapat 28 mg zat besi, yang bisa memenuhi 155% dari asupan zat besi harian yang disarankan.
Namun, kandungan zat besi dari kerang sangat bervariasi, ada yang tinggi dan ada juga yang jauh lebih rendah.
5. Sereal
Pilih sereal yang sudah diberi kandungan tambahan zat besi sebagai makanan penambah darah Anda.
6. Sayuran berwarna Hijau Gelap
Sayuran hijau, seperti bayam dan brokoli, merupakan sumber zat besi yang baik. Namun disarankan untuk memasak bayam terlebih dahulu untuk mendapatkan manfaat zat besi yang maksimal. Dengan dimasak, zat besi akan lebih mudah terserap oleh tubuh.
7. Kacang - kacangan, Polong - polongan, dan Biji - bijian
Contohnya kacang arab, kacang kedelai, kacang hitam, biji wijen, dan biji labu.
Kebutuhan zat besi dapat berubah pada kondisi tertentu, seperti saat sedang hamil atau sedang sakit. Berkonsultasilah ke dokter untuk mengetahui jenis dan porsi makanan penambah darah yang Anda butuhkan sesuai dengan kondisi Anda.
Demikian artikel tentang 7+ Makanan Penambah Darah Untuk Cegah Anemia, semoga bermanfaat. Sampai jumpa pada artikel selanjutnya.